FFD ( Farmer
Field Day ) yang diadakan di BPP Ngantru hari Rabu (21/11) kemarin merupakan kegiatan kaji
tindak budidaya cabe besar. Acara dimulai pukul 10 pagi yang didahului dengan
sambutan dari Koordinator BPP Ngantru, dalam sambutannya menyatakan bahwa FFD
sebagai wahana bagi pengalaman dan kerja sama dengan harapan pembelajaran
tersebut menjadi suatu alih tekhnologi.
Sambutan
selanjutnya adalah dari BKPP, yaitu adanya tekhnologi untuk memperbaiki
keadaan. Kecamatan Ngantru sebagai pusat hortikultura dengan usaha tani cabe
yang hemat biaya diharapkan hasilnya optimal dan dapat disebarkan ke semua
petani.
Paparan kaji
tindak budidaya cabe besar disampaikan oleh bapak Sutikno dimulai dengan
penjelasan tentang pengertian FFD (Hari Temu Lapang) menurut permentan No. 52 adalah uji coba
tekhnologi untuk meyakinkan keunggulan tekhnologi anjuran sebelum disampaikan
ke pelaku utama petani, kemudian dilanjutkan
penjelasan tentang budidaya cabe besar dengan menggunakan agen hayati
(PGPR, corrine) dan petrobio.
Acara
dilanjutkan dengan kunjungan ke lahan cabe, banyak komentar yang muncul dari
peserta, seperti yang disampaikan oleh Bapak Soyo dari Pulerejo. Acara kemudian
kembali ke ruang pertemuan untuk diskusi, yang menarik perhatian peserta adalah
tentang agen hayati dan waktu pewiwilan.
Pelaksanaan FFD
terselenggara atas kerja sama BPP Ngantru, petani cabe se-Kec Ngantru dan BKPP,
acara diakhiri dengan Do’a oleh Bapak Suyono.