Budidaya Ketela pohon yang dilakukan
oleh petani di Desa Banjarsari Kecamatan Ngantru selama ini belum intensif, hanya sebagai
tanaman sela dan di tanam di pekarangan rumah hanya untuk mencukupi kebutuhan
keluarga saja. Budidaya ketela pohon akan sangat menguntungkan jika dilakukan
dengan intensif baik dari segi budidaya maupun vareitas yang di tanam.
Hadi Gunawan merupakan salah satu petani di Desa Banjarsari yang tergabung dalam
kelompok Sari Tani I mencoba membudidayakan ketela pohon secara itensif.
Vareitas yang di tanam adalah vareitas gajah yang di datangkan langsung dari Kalimantan.
Menurut Mas Gun (panggilan Hadi Gunawan) potensi hasil yang di dapat jenis varietas
gajah ini mencapai 20 kg per pohon. Budidaya tanaman ketela ini di lakukan mulai bulan November
2012. Olah tanah dengan di bajak
kemudian di beri pupuk dasar. Penanaman yang di lakukan sedalam 4 mata ketela
di harapkan akan tumbuh dari 3 mata yang
tertancap ke tanah.
Menurut
Husein Triyanto, SP selaku Koordinator BPP Ngantru, budidaya
ketela pohon dengan varietas gajah yang
dilakukan oleh Mas Gun merupakan yang pertama di Kecamatan Ngantru.
Pendampingan oleh PPL akan terus dilakukan sampai panen
dan akan mempelajari kendala-kendala yang ada sehingga bisa memecahkan semua problema
yang terjadi. Pengembangan ke petani lain akan di lakukan secara bertahap
mengingat potensi dari budidaya ketela ini besar dan hasil yang didapat akan sangat memuaskan.