Abadi adalah sorang peternak burung puyuh di Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru. Peternak yang
satu ini telah memulai usahanya,dengan sangat memprioritaskan sistem perkandangan
burung puyuh. Menurutnya :Syarat kandang puyuh diantaranya adalah:
1.
Cukup sirkulasi udara , Sinar matahari tidak
langsung.
2.
Kandang tidak lembab, dan tidak berbau
menyengat, kotoran terjaga tetap kering yang diakibatkan tumpahan air minum atau kondisi faeses dampak
pakan yang diberikan.
3.
Kandang dibuat sedemikian sehingga kotoran mudah
dibersihkan.
4.
Jauh dari suara gaduh, tetapi dapat di dengarkan
suara lagu/radio yang membuat suasana kandang lebih nyaman.
5.
dia juga menggunakan system kandang seperti dibawah ini; dengan ukuran 1m x 50 s/d 70 cm,yang dapat menampung puyuh sebanyak
40 s/d 50 ekor.
Dalam sistem perkandangan puyuh juga perlu
diperhatikan, tempat pakan dan minum. Tempat minum yang terbuka diharapkan
airnya terus mengalir, yang diatur sedemikian rupa melalui kran yang menetes
terus menerus , sehingga air minum terjaga kebersihannya. Atau dapat digunakan
sistem niple/sistem pentil yang sangat terjaga kebersihannya tetapi dengan
perawatan dan kontrol terus menerus. Sedangkan tempat pakan perlu diatur
sedemikian rupa sehingga pakan tidak mudah tercecer. Pakan tercecer tersebut
diakibatkan paruh puyuh yang suka mengais pakan. Sehingga pada tempat pakan
perlu kawat kasa sebagai alat penghalang, untuk mencegah pakan yang tumpah. Abadi berpengalaman bertahun-tahun,
memakai sistem kandang bateray dari bahan bambu dengan ukuran 2m x 30cm (yang terbagi menjadi 10 kotak), sehinga
setiap kotak/box berisi 4 ekor.
Abadi dengan kandang system bateray dari bambu
Menurut:
Ir.Elly listiyowati dan Ir.Kinanti Ruspitasari (1992) dalam buku Tatalaksana
Budidaya Secara Komersial,menyatakan, bahwa ukuran kandang :
·
Umur 1 sampai 10 Hari setiap m2 dapat digunakan untuk 100 ekor anak puyuh
·
Umur Lebih 10 Hari setiap m2 hanya
untuk 60 ekor anak puyuh
·
Sedangkan Umur dewasa setiap m2 hanya
untuk 40 ekor puyuh.
Lebih lanjut
disampaikan bahwa ; apabila umur puyuh mencapai 3 sampai 6 minggu, maka puyuh
perlu ditempatkan pada kandang khusus. Jenis kelamin jantan dan betina perlu
dipisahkan atau sesuai dengan tujuan pemeliharaan yang dikehendaki.
Menurut Sutoyo MD (1989) dalam buku Petunjuk Praktis
Beternak Puyuh, menyatakan : Ukuran kandang misalnya Panjang 1 (satu) meter dan
lebar 80 centi meter, tinggi tiap tingkat 30 sampai dengan 40 centimeter dapat digunakan untuk menampung puyuh maksimal sebanyak 50 ekor puyuh dewasa.Lebih
lanjut Sutoyo MD (1989) menyatakan bahwa :Perlu dipersiapkan dalam usaha
peternakan puyuh, antara lain:
- Perlunya mengumpulkan bahan atau informasi yang banyak ( meliputi: teori,petunjuk, data penting yang berhubungan dengan cara pemeliharaan/menternakkannya
- Persiapan perencanaan dan sarana-sarananya (meliputi : Lokasi, biaya,peralatan, baik itu kandang,penetasan, obat-obatan dan sebagainya).
- Mengetahui keperluan pakan ( baik kualitas maupun kuantitasnya)
- Pemilihan bibit yang baik , unggul, erat kaitannya dengan kelangsungan usaha.
- Memilih lokasi atau lingkungan yang memenuhi syarat.
- Pembuatan kandang.
- Keperluan air bersih tercukup
- Bila menetaskan sendiri, adanya mesin penetas, tersedia boxes penetasan (indukan).
Dari
pengalaman abadi, box yang kecil dengan kapasitas tampung lebih sedikit puyuh (20 x 30 cm daya tampung 4 ekor puyuh)
produksinya lebih baik. Tetapi memang setiap ukuran mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing, erat hubungannya dengan efesien dan efektifitas dalam
usaha budidaya puyuh.
1 komentar:
alamat bpp ngatru tulungagung mana ya?
Posting Komentar