Pada umumnya,
peternak ayam buras dalam pengadaan
bibit, mereka selalu mengambil jalan pintas, tidak dalam usaha yang mandiri.
Jika berkeinginan pelihara ayam buras jumlah banyak ,umumnya tinggal pesan DOC (anak
ayam umur sehari). Walaupun tempatnya jauh dan dengan modal yang besar, yang
mereka lakukan adalah; “ pesan aja dan banyar kontan”. Saat ini harga per ekor
DOC ayam buras, dengan harga sekitar Rp.3.600,-. Padahal harga telur ayam, jika
diwaktu harga mahal sekitar Rp1.200, atau jika harga disaat murah hanya
Rp.700,- per butir. woa …… selisih……. Pasti beruntung. …. Jika kita
dapat mengusahakan / menetaskan sendiri. ….. Tapi bagaimana caranya. ?
Yang pasti …...(
Ardhi Rosyadi ,HP:085 646 308 396, Pucung lor, Ngantru,Tulungagung; mempunyai
pengalaman membuat dan mengoperasionalkan mesin penetas), Menurut ;
jika para peternak mempunyai alat ( “Mesin
Penetas”) tentunya modal yang besar dapat dihemat, dengan jalan menetaskan
secara mandiri.
Untuk
melakukan penetasan memang dibutuhkan pembelajaran dan pengalaman, dalam
menetaskan telur ., Tetapi semua itu pasti dapat dipelajari. Dan jika setiap desa atau
kelompok ; ada salah seorang yang mengusakan, tentu akan sangat mendukung dalam
pengembangan ayam buras.
Merakit atau membuat mesin penetas, tidak lah
dibutuhkan peralatan yang mahal dan sulit. Berikut ini merupakan petunjuk membuat mesin penetas
, dengan daya tampung 100 butir telur ayam buras. Serangkaian pembuatan, meliputi :( Kerangka
mesin, yang didalamnya terdapat pipa pemanas sebagai cadangan jika listrik
padam, lampu pemanas yang dilengkapi
dengan pengatur pemanas otomatis ,rak telur,
dan tempat air pelembah)