Salah satu tugas penyuluh pertanian ialah, menyampaikan, memberikan bimbingan /petunjuk tentang informasi pertanian atau alternatif-alternatif usahatani yang menguntungkan kepada kelompok-kelompok tani (dewasa, kelompok wanita tani dan pemuda tani) yang dibinanya. Tugas tersebut tidaklah ringan, karena seorang penyuluh pertanian harus menghadapi petani-petani dengan latar belakang sifat, adat-istiadat dan tradisi yang berbeda satu sama lain.
Kesan dalam pertemuan pertama kadang-kadang sangat menentukan keberhasilan tugas selanjutnya sebagai penyuluh pertanian. Karena itu seorang penyuluh pertanian dituntut untuk memiliki kepribadian yang mampu membawa dirinya menjadi orang yang diakui dan dipercaya oleh petani yang dibimbingnya.
Demi keberhasilan tugas menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pertanian, para penyuluh harus mampu melaksanakan secara teratur dan berkesinambungan mengunjungi petani. Dalam kunjungan itu penyuluh: 1). Menyesuaikan sikapnya dengan perkembangan petani yang dibimbingnya;
2). Menyadari kenyataan bahwa petani itu adalah orang dewasa yang mempunyai pengalaman-pengalaman dalam hidupnya (bukan orang bodoh); 3). Mampu menyesuikan kegiatannya dengan waktu senggang petani; 4). Meyakini bahwa teknologi yang akan diajarkannya benar-benar merupakan teknologi terapan yang secara sosial dapat diterima, secara teknis memungkinkan dan ekonomis menguntungkan; 5). Mendorong dan memberikan kesempatan bagi petani untuk mencoba menerapkan teknologi yang diajarkan.
Sistim Kerja Latihan dan Kunjungan (LAKU) merupakan urat nadi kegiatan penyuluhan pertanian. Penyelenggaraan latihan dan kunjungan yang teratur dan berkesinambungan merupakan persyaratan yang harus ditepati.
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam acara kunjungan ini antara lain adalah : 1). Pemberitahuan yang jelas kepada kelompok-kelompok tani tentang maksud dan jadwal kegiatan kunjungan yang akan diselenggarakan; 2). Mengusahakan peran serta kontaktani dan tani maju pada setiap kegiatan kunjungan yang dilakukan;
3). Menyusun jadwal kegiatan dalam satu minggu, sebagai contoh: a). 4 hari untuk keperluan kunjungan kepada kelompok tani; b). 2 hari untuk keperluan latihan, administrasi/penyusunan laporan atau untuk mengganti kegiatan kunjungan yang tidak dapat dilaksanakan, dan lain- lain.
source: http://www.sinartani.com/Agri-Penyuluhan/bagaimana-melaksanakan-pendekatan-perorangan-dan-kepercayaan-dalam-kegiatan-penyuluhan-pertanian.html
Kamis, 09 Februari 2012
Posts by : Admin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar