(Bagian. 1)
MELIHAT LOKASI PEMBELAJARAN PETANI
Pertanian dan ketahanan pangan
merupakan harapan yang tak pernah putus dan selalu diusahakan diwilayah Balai
Penyuluhan Pertanian Kecamtan Ngantru. Hubungan yang saling menguntungkan pada sektor ini, secara
kontinue diusahakan para petani. Sebagai contoh; budidaya pertanian kita,
selalu diikuti dengan mata rantai usaha peternakan. Usaha ternak sapi misalnya
, akan lebih berkembang pada suatu wilayah Pertanian atau Perkebunan,dimana
bahan pokok pakannya mendukungnya.
(Foto
tersebut diatas) adalah ; Lokasi
Peternak Bapak Sutopo, Petani juga
Peternak Sapi .Beliau adalah ketua Gapoktan Margo Mulyo Desa Padangan Kecamatan
Ngantru. Sosok petani dan peternak ini menjadi contoh dan tempat belajar
peternak disekitarnya.
Usaha ternak sapi, sangat tergantung keberhasilannya pada pemilihan bakalan ternak . ,Faktor terpenting diantaranya, yaitu ; mengetahui berat awal, guna menentukan atau sebagai dasar pemberian pakan setiap harinya, demikian juga halnya, apabila waktunya pemasaran, dapat diketahui berat badan hasil usaha. Untuk memudahkan menaksir berat badan sapi, Pengalaman juga dari berbagai informasi; untuk menentukan Berat Badan sapi dapat diperkirakan seperti , pada table berikut:
Lingkar Dada (cm) |
Kisaran Berat Badan (Kg) |
185-195 |
360-420 |
175-184 |
310-355 |
165-174 |
360-305 |
155-164 |
225-260 |
145-154 |
185-220 |
135-144 |
155-183 |
125-134 |
125-150 |
115-124 |
100-120 |
105-114 |
80-95 |
95-104 |
60-80 |
85-94 |
45-60 |
Pada umumnya….; Cara mengetahui atau Menaksir berat badan sapi
dapat dilakukan :
a.
Menimbang Sapi
Cara ini adalah yang paling akurat dan tepat
dan sudah diterapkan di peternakan-peternakan modern baik skala menengah maupun
besar dan sudah mulai juga diterapkan oleh peternak peternak yang menginginkan
kepastian harga. Tetapi cara ini tidak semuanya, dilakukan, karena ada
keterbatasan. Cara lain yang mudah
digunakan , adalah dengan cara
Mengukur
Lingkar Dada dan Panjang badan Sapi
b. Menggunakan teknik pengukuran badan yang kemudian dikonfersikan
dengan berat badan sapi. Cara ini bisa kita gunakan jika kita memang sama
sekali tidk ada pengalaman menaksir sapi di pasar hewan.
c..Sedangkan untuk yang sudah mahir,
mereka biasa menaksir cukup dengan melihat visual sapi.
Dan “ajaibnya” taksiran mereka melesetnya sangat tipis saat sapinya benar-benar
ditimbang. Inilah hasil dari pengalaman selama bertahun-tahun. (Mudayat, SPt)
0 komentar:
Posting Komentar