Rabu, 14 November 2012

“Abadi” Peternak Burung Puyuh



Abadi adalah sorang peternak burung puyuh di Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru. Peternak yang satu ini telah memulai usahanya,dengan sangat memprioritaskan sistem perkandangan burung puyuh. Menurutnya :Syarat kandang puyuh diantaranya adalah:
1.       Cukup sirkulasi udara , Sinar matahari tidak langsung.
2.       Kandang tidak lembab, dan tidak berbau menyengat, kotoran terjaga tetap kering yang diakibatkan   tumpahan air minum atau kondisi faeses dampak pakan yang diberikan.
3.       Kandang dibuat sedemikian sehingga kotoran mudah dibersihkan.
4.       Jauh dari suara gaduh, tetapi dapat di dengarkan suara lagu/radio yang membuat suasana kandang lebih nyaman.
5.       dia juga menggunakan system  kandang seperti dibawah   ini; dengan ukuran  1m x 50 s/d 70 cm,yang dapat menampung puyuh sebanyak 40 s/d 50 ekor.



Dalam sistem perkandangan puyuh juga perlu diperhatikan, tempat pakan dan minum. Tempat minum yang terbuka diharapkan airnya terus mengalir, yang diatur sedemikian rupa melalui kran yang menetes terus menerus , sehingga air minum terjaga kebersihannya. Atau dapat digunakan sistem niple/sistem pentil yang sangat terjaga kebersihannya tetapi dengan perawatan dan kontrol terus menerus. Sedangkan tempat pakan perlu diatur sedemikian rupa sehingga pakan tidak mudah tercecer. Pakan tercecer tersebut diakibatkan paruh puyuh yang suka mengais pakan. Sehingga pada tempat pakan perlu kawat kasa sebagai alat penghalang, untuk mencegah pakan yang  tumpah. Abadi berpengalaman bertahun-tahun, memakai sistem kandang bateray dari bahan bambu dengan ukuran 2m  x 30cm (yang terbagi menjadi 10 kotak), sehinga setiap kotak/box berisi 4 ekor.

 Abadi dengan kandang system bateray dari bambu



Menurut: Ir.Elly listiyowati dan Ir.Kinanti Ruspitasari (1992) dalam buku Tatalaksana Budidaya Secara Komersial,menyatakan,  bahwa ukuran kandang :
·         Umur 1 sampai 10 Hari setiap m2  dapat digunakan untuk 100 ekor anak puyuh
·         Umur Lebih 10 Hari setiap m2 hanya untuk 60 ekor anak puyuh
·         Sedangkan Umur dewasa setiap m2 hanya untuk 40 ekor puyuh.
Lebih lanjut disampaikan bahwa ; apabila umur puyuh mencapai 3 sampai 6 minggu, maka puyuh perlu ditempatkan pada kandang khusus. Jenis kelamin jantan dan betina perlu dipisahkan atau sesuai dengan tujuan pemeliharaan yang dikehendaki.
                Menurut  Sutoyo MD (1989) dalam buku Petunjuk Praktis Beternak Puyuh, menyatakan : Ukuran kandang misalnya Panjang 1 (satu) meter dan lebar 80 centi meter, tinggi tiap tingkat 30 sampai dengan 40 centimeter dapat  digunakan untuk menampung  puyuh  maksimal sebanyak 50 ekor puyuh dewasa.Lebih lanjut Sutoyo MD (1989) menyatakan bahwa :Perlu dipersiapkan dalam usaha peternakan puyuh, antara lain:

  1. Perlunya mengumpulkan bahan atau informasi yang banyak ( meliputi: teori,petunjuk, data penting yang berhubungan dengan cara pemeliharaan/menternakkannya
  2. Persiapan perencanaan dan sarana-sarananya (meliputi : Lokasi, biaya,peralatan, baik itu kandang,penetasan, obat-obatan dan sebagainya).
  3. Mengetahui keperluan pakan ( baik kualitas maupun kuantitasnya)
  4. Pemilihan bibit yang baik , unggul, erat kaitannya dengan kelangsungan  usaha.
  5. Memilih lokasi atau lingkungan yang memenuhi syarat.
  6. Pembuatan kandang.
  7. Keperluan air bersih tercukup
  8. Bila menetaskan sendiri, adanya mesin penetas, tersedia boxes penetasan (indukan).

                Dari pengalaman abadi, box yang kecil dengan kapasitas tampung lebih sedikit  puyuh (20 x 30 cm daya tampung 4 ekor puyuh) produksinya lebih baik. Tetapi memang setiap ukuran mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, erat hubungannya dengan efesien dan efektifitas dalam usaha budidaya puyuh.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

alamat bpp ngatru tulungagung mana ya?

Posting Komentar