Selasa, 09 Februari 2021

 




PROFIL

KELOMPOK WANITA TANI (KWT ) SEKAR ARUM

DESA KEPUHREJO KECAMATAN NGANTRU

(Bagian 1) ( Oleh: Ety Setyaningsih, SP)

Kelompok Wanita Tani Sekar Arum merupakan suatu organisasi kelompok wanita tani yang umurnya termuda di wilayah Kecamatan Ngantru pada saat ini, Kelompok ini berdiri  pada tahun 2020 yang berada di Desa Kepuhrejo Kecamtan Ngantru yang beranggotakan sebanyak 26 orang serta memiliki memiliki struktur organisasi dengan kelengkapan yang terdiri dari: Ketua kelompok, Sekretaris, Bendahara serta seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.

Dilihat dari keberadaannya, kelompok ini telah menunjukkan kegiatan dan menghasil beberapa produk yang mampu ditawarkan kemasyarakan luas.

     Kelompok Wanita Tani Sekar Arum memiliki aturan-aturan dan memiliki tugas dan tanggung jawab baik pengurus ataupun anggota. Aturan-aturan tersebut adalah hasil kesepakatan bersama dan harus pula ditaati. Serta harus ada sangsi bagi yang melanggarnya. Proses penyusunan aturan atau tugas-tugas pengurus dilakukan melalui musyawarah anggota kelompok tani.

           Ketua              : SITI ZUNARIYAH

           Sekretaris        : TRI YUNINGSIH

           Bendahara       : BINTI SUNARIYAH

Seksi-Seksi :

1.      Seksi Budidaya     : SITI JAUHAROH

2.      Seksi pembibitan   : NUR BAITI

3.      Seksi pengendalian penyakit        : SHOLEHAH

4.      Seksi Infokom       : MASKURUN

5.      Seksi Simpan Pinjam        : YUNITA EKASARI

 

Berdasarkan struktur organisasi maka tugas-tugas masing-masing pengurus ,dijalankannya dengan penuh kesadaran sesuai tupoksi masing masing


Senin, 01 Februari 2021

 


PENYERBUKAN TANAMAN LABU MADU (BUTTERNUT SQUASH}

DI KEBUN BIBIT DESA (KBD) KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SEKAR ARUM

DESA KEPUHREJO KECAMATAN NGANTRU 


 

                Labu madu atau Butternut SQUASH adalah buah bentuknya seperti bohlam memiliki rasa yang manis dan memiliki tekstur lembut. Madu Labu ini mengandung serat, anti oksidan, beta karoten, serta vitamin A dan B kompleks yang sangat baik jika digunakan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi serta memiliki banyak manfaat bagi tubuh, sangatlah cocok menjadi pilihan makan sehat bagi keluarga.

Tanaman madu labu mulai berbunga berusia 42 hari dan terdapat 2 bunga  yaitu bunga jantan dan bunga betina. Jadi serbuk sari dan putik itu tidak berada dalam tangkai bunga yang sama. Adapun ciri-ciri bunga jantan adalah bunga yang tangkai bunganya tidak mempunyai bakal buah, sedangkan untuk bunga betina ditandai dengan tangkai bunga yang terdapat bakal buah.

                Penyerbukan atau polinisasi adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik atau kepala putik. Penyerbukan bagian penting dari proses reproduksi yang akan menghasilkan buah dan juga biji.

                 

                Untuk proses penyerbukan labu madu harus melalui penyerbukan manual karena penyerbukan secara alami tingkat keberhasilanya rendah. Cara penyerbukan labu madu  secara manual  Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1.       Bunga jantan dan  bunga betina dibiarkan mekar terlebuh dahulu

2.       Kemudian cari bunga jantan petik allu robek-robek mahkota bunganya sisakan benang sarinya saja

3.       Oles-oleskan benang sari dikepala putik bunga betina, terus oleskan secara merata.

 

Proses penyerbukan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 – 08.00 karena pada saat itu  bunga jantan dan bunga betina dalam keadaan mekar.

Tunggu sekitar 2-3 hari kemudian bunga akan  layu dan gugur kemudian calon buah akan tumbuh membesar.   (Oleh:Ety Setyaningsih,SP)