Kamis, 13 Desember 2012

“MESIN TETAS” Bagaimana Cara Membuatnya……………. ? Bagaimana cara menetaskan telur, dengan mesin …………….?



Pada umumnya, peternak  ayam buras dalam pengadaan bibit, mereka selalu mengambil jalan pintas, tidak dalam usaha yang mandiri. Jika berkeinginan pelihara ayam buras jumlah banyak ,umumnya tinggal pesan DOC (anak ayam umur sehari). Walaupun tempatnya jauh dan dengan modal yang besar, yang mereka lakukan adalah; “ pesan aja dan banyar kontan”. Saat ini harga per ekor DOC ayam buras, dengan harga sekitar Rp.3.600,-. Padahal harga telur ayam, jika diwaktu harga mahal sekitar Rp1.200, atau jika harga disaat murah hanya Rp.700,- per butir.  woa  …… selisih……. Pasti beruntung. …. Jika kita dapat mengusahakan / menetaskan sendiri. ….. Tapi bagaimana caranya.  ?
Yang pasti …...( Ardhi Rosyadi ,HP:085 646 308 396, Pucung lor, Ngantru,Tulungagung; mempunyai pengalaman membuat dan mengoperasionalkan mesin penetas), Menurut ;
 jika para peternak mempunyai alat ( “Mesin Penetas”) tentunya modal yang besar dapat dihemat, dengan jalan menetaskan secara mandiri.
Untuk melakukan penetasan memang dibutuhkan pembelajaran dan pengalaman, dalam menetaskan telur ., Tetapi semua itu pasti  dapat dipelajari. Dan jika setiap desa atau kelompok ; ada salah seorang yang mengusakan, tentu akan sangat mendukung dalam pengembangan ayam buras.
Merakit  atau membuat mesin penetas, tidak lah dibutuhkan peralatan yang mahal dan sulit. Berikut  ini merupakan petunjuk membuat mesin penetas , dengan daya tampung 100 butir telur ayam buras.  Serangkaian pembuatan, meliputi :( Kerangka mesin, yang didalamnya terdapat pipa pemanas sebagai cadangan jika listrik padam,  lampu pemanas yang dilengkapi dengan pengatur pemanas otomatis ,rak telur,  dan  tempat air pelembah)

Minggu, 09 Desember 2012

TEKNIK PEMILIHAN BENIH PADI


Pada budidaya padi langkah awal yang perlu dilakukan dan yang paling penting adalah pemilihan benih padi, karena dengan menggunakan benih padi yang berkualitas dan bernas maka akan didapatkan hasil produksi beras atau gabah yang maksimal. Hal ini berlaku pada benih padi varietas apapun juga.
Benih padi yang digunakan harus bersertifkat, hal ini menandakan bahwa benih padi tersebut dapat dipertanggungjawabkan kelayakan tanamnya seperti masa dormansinya dan daya tumbuhnya. Dalam penggunaan benih yang bersertifikat, tidak semuanya dapat ditanam sebagai benih, melainkan harus dipilih yang bagus. Cara memilih benih padi yang bagus ada 3(tiga) cara dan petani hanya cukup menggunakan satu cara saja.