Senin, 31 Januari 2022
Selasa, 09 Februari 2021
KELOMPOK WANITA TANI (KWT ) SEKAR ARUM
DESA KEPUHREJO KECAMATAN NGANTRU
(Bagian 1) ( Oleh: Ety Setyaningsih, SP)
Kelompok Wanita Tani Sekar Arum merupakan suatu organisasi kelompok wanita tani yang umurnya termuda di wilayah Kecamatan Ngantru pada saat ini, Kelompok ini berdiri pada tahun 2020 , yang berada di Desa Kepuhrejo Kecamtan Ngantru yang beranggotakan sebanyak 26 orang serta memiliki memiliki struktur organisasi dengan kelengkapan yang terdiri dari: Ketua kelompok, Sekretaris, Bendahara serta seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.
Dilihat dari keberadaannya, kelompok ini telah menunjukkan kegiatan dan menghasil beberapa produk yang mampu ditawarkan kemasyarakan luas.
Ketua : SITI ZUNARIYAH
Seksi-Seksi :
1. Seksi Budidaya : SITI JAUHAROH
2. Seksi pembibitan : NUR BAITI
3. Seksi pengendalian penyakit : SHOLEHAH
4. Seksi Infokom : MASKURUN
5. Seksi Simpan Pinjam : YUNITA EKASARI
Berdasarkan struktur organisasi maka tugas-tugas masing-masing pengurus ,dijalankannya dengan penuh kesadaran sesuai tupoksi masing masing
Senin, 01 Februari 2021
PENYERBUKAN TANAMAN LABU
MADU (BUTTERNUT SQUASH}
DI KEBUN BIBIT DESA (KBD)
KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SEKAR ARUM
DESA KEPUHREJO KECAMATAN NGANTRU
Tanaman madu labu mulai berbunga berusia 42 hari dan
terdapat 2 bunga yaitu bunga jantan dan
bunga betina. Jadi serbuk sari dan putik itu tidak berada dalam tangkai bunga
yang sama. Adapun ciri-ciri bunga jantan adalah bunga yang tangkai bunganya
tidak mempunyai bakal buah, sedangkan untuk bunga betina ditandai dengan
tangkai bunga yang terdapat bakal buah.
Penyerbukan atau
polinisasi adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik atau kepala putik.
Penyerbukan bagian penting dari proses reproduksi yang akan menghasilkan buah
dan juga biji.
Untuk proses
penyerbukan labu madu harus melalui penyerbukan manual karena penyerbukan
secara alami tingkat keberhasilanya rendah. Cara penyerbukan labu madu secara manual Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.
Bunga jantan dan
bunga betina dibiarkan mekar terlebuh dahulu
2.
Kemudian cari bunga jantan petik allu
robek-robek mahkota bunganya sisakan benang sarinya saja
3.
Oles-oleskan benang sari dikepala putik bunga
betina, terus oleskan secara merata.
Proses penyerbukan dilakukan pada
pagi hari sekitar pukul 06.00 – 08.00 karena pada saat itu bunga jantan dan bunga betina dalam keadaan
mekar.
Tunggu sekitar 2-3 hari kemudian bunga
akan layu dan gugur kemudian calon buah
akan tumbuh membesar. (Oleh:Ety Setyaningsih,SP)
Selasa, 26 Januari 2021
Sosialisasi SK Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Tulungagung tentang Alokasi Pupuk Bersubsidi tahun 2021.
Pada
hari Kamis, tanggal 21 Januari 2021, melalui pertemuan rutin “FORKOM”
Gapoktan se Kecamatan Ngantru , Acara ini digelar Berlokasi di Balai Rumah
Ketua Gapoktan Pulerejo, atau tepatnya
rumah Danang Kristianto, di Dusun
Kemiri, Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru,
, Pentingnya acara ini hadir ….. Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF)
Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ,,, kegaiatan ini dihadiri wakil seluruh
pengurus Gapoktan se Kecamatan Ngantru, Petugas terkait dan Penyuluh Pertanian.
E_RDKK
yang telah diajukan , ke Kementerian Pertanian tahun 2021 adalah sebagai
berikut:
a. Penerimaan
NIK sebanyak 5816 Petani
b. Luas
Tanam , seluas 6.318,79 Ha,….Meliputi; Komoditas
(Tanaman Pangan (3 kali Tanam);,
Perkebunan (1 kali Tanam);, Hortikultura (3 kali tanam)
c. Pupuk Bersubsidi yang diajukan Meliputi:
1.Urea sebanyak 941.843 Kg
2.ZA sebanyak 896.432 Kg
3.SP-36 sebanyak 2.984 Kg
4.NPK sebanyak 1.701.276 Kg
5.Organik sebanyak 204.693 Kg
Dari
pengajuan e-rdkk ke Kementerian Pertanian tersebut diatas , jumlah tersebut
oleh Pemerintah “TIDAK” dipenuhi semuanya….. Jumlah yang dicukupi oleh pemerintah
dituangkan dalam SK Kepala Dinas No : 521.33/45/112/2021, Tanggal 11 Januari
2021, yaitu sebanyak:
1. Urea Sebanyak ; 918 ton sekitar 97, 47 %
2. ZA Sebanyak : 443 ton sekitar 49,42 %
3. SP-36 Sebanyak : 2 ton sekitar 67,02 %
4. NPK Sebanyak : 628 ton sekitar 36, 91 %
5. Organik Sebanyak
: 59 ton sekitar 28, 82 %
Kegiatan
saat sosialisasi berlangsung disambut partisipasi aktif peserta yang hadir,
bahkan salah satu pengurus kelompok tani merasa kurang diperhatikan oleh
pemerintah, Namun disaat akhir oleh Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional
Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Secara umum Petani selalu dimotivasi,
bahwa ketahanan pangan kita harus tetap diusahakan karena menyangkut hajad hidup warga Indonesia. Petani adalah
tumpuhan dan harapan yang tak ternah putus.
(Bagian. 1)
MELIHAT LOKASI PEMBELAJARAN PETANI
Pertanian dan ketahanan pangan
merupakan harapan yang tak pernah putus dan selalu diusahakan diwilayah Balai
Penyuluhan Pertanian Kecamtan Ngantru. Hubungan yang saling menguntungkan pada sektor ini, secara
kontinue diusahakan para petani. Sebagai contoh; budidaya pertanian kita,
selalu diikuti dengan mata rantai usaha peternakan. Usaha ternak sapi misalnya
, akan lebih berkembang pada suatu wilayah Pertanian atau Perkebunan,dimana
bahan pokok pakannya mendukungnya.
(Foto
tersebut diatas) adalah ; Lokasi
Peternak Bapak Sutopo, Petani juga
Peternak Sapi .Beliau adalah ketua Gapoktan Margo Mulyo Desa Padangan Kecamatan
Ngantru. Sosok petani dan peternak ini menjadi contoh dan tempat belajar
peternak disekitarnya.
Usaha ternak sapi, sangat tergantung keberhasilannya pada pemilihan bakalan ternak . ,Faktor terpenting diantaranya, yaitu ; mengetahui berat awal, guna menentukan atau sebagai dasar pemberian pakan setiap harinya, demikian juga halnya, apabila waktunya pemasaran, dapat diketahui berat badan hasil usaha. Untuk memudahkan menaksir berat badan sapi, Pengalaman juga dari berbagai informasi; untuk menentukan Berat Badan sapi dapat diperkirakan seperti , pada table berikut:
Lingkar Dada (cm) |
Kisaran Berat Badan (Kg) |
185-195 |
360-420 |
175-184 |
310-355 |
165-174 |
360-305 |
155-164 |
225-260 |
145-154 |
185-220 |
135-144 |
155-183 |
125-134 |
125-150 |
115-124 |
100-120 |
105-114 |
80-95 |
95-104 |
60-80 |
85-94 |
45-60 |
Pada umumnya….; Cara mengetahui atau Menaksir berat badan sapi
dapat dilakukan :
a.
Menimbang Sapi
Cara ini adalah yang paling akurat dan tepat
dan sudah diterapkan di peternakan-peternakan modern baik skala menengah maupun
besar dan sudah mulai juga diterapkan oleh peternak peternak yang menginginkan
kepastian harga. Tetapi cara ini tidak semuanya, dilakukan, karena ada
keterbatasan. Cara lain yang mudah
digunakan , adalah dengan cara
Mengukur
Lingkar Dada dan Panjang badan Sapi
b. Menggunakan teknik pengukuran badan yang kemudian dikonfersikan
dengan berat badan sapi. Cara ini bisa kita gunakan jika kita memang sama
sekali tidk ada pengalaman menaksir sapi di pasar hewan.
c..Sedangkan untuk yang sudah mahir,
mereka biasa menaksir cukup dengan melihat visual sapi.
Dan “ajaibnya” taksiran mereka melesetnya sangat tipis saat sapinya benar-benar
ditimbang. Inilah hasil dari pengalaman selama bertahun-tahun. (Mudayat, SPt)